Perjalanan saya mengenal musik dimulai dari kecil, umur 2 tahun sudah makan dengan ditemani gitar yang digenjreng-genjreng, kalau ga ada gitar ga bisa makan, tapi saya akhirnya mengakui pemain gitar itu tak ada yang istimewa, hampir semua laki-laki bisa memainkannya, jago-jago, tapi saya tak ada minat memuji mereka, haha.
mama saya senang sekali bersenandung, bapak saya juga mempunyai ijazah guru gitar klasik tapi tidak diamalkannya. Saya pun tertular senang bernyanyi. Terpesona ketika ada penyanyi di bar kapal pelni kerinci rute jakarta-padang, menyanyikan ‘when you tell me that you love me’ nya diana ross. Sampai akhirnya di umur 5 tahun saya dimasukkan sanggar vokal ‘anak mutiara’ pimpinan bapak effendi. Di sana saya mengikuti berbagai perlombaan vokal yang tak terhitung jumlahnya, berkali-kali juara, dan puncaknya menjadi 10 besar pemenang lomba vokal seriosa yang diadakan bina vokalia-nya pak Pranadjaya se-jabotabek tahun 1996. Selama itu saya rajin mendengarkan dan tergila-gila pada Air Supply (kaset barat pertama saya yang bapak belikan di tahun 1993), celine dion, luciano pavarotti dan hanson.
Kelas 1 smp saya tergila-gila setiap hari mendengarkan sherina album pertama, dan jatuh cinta sama sherina, cinta mati!
Lalu kelas 2 smp saya tergila-gila dengan luciano pavarotti, setiap hari saya cuma mendengarkan 1 kaset = luciano pavarotti, dalam sehari bisa didengar 50 kali, sampai saya bawa ke mobil jemputan dan minta diputar sama pak sopir, alhamdulillah sehat semua kuping anak-anak.
selepas itu, kualitas suara saya menurun, tak ada pelampiasan bernyanyi. Saat itu saya mulai menyenangi musik band lokal seperti padi, /rif, dan sheila on 7. dan menemukan lagu rock yang keren dari /rif berjudul scream dan dibawahnya tertera ‘thanks to led zeppelin’, karena terkagum-kagum dengan lagunya, saya pun mencari kasetnya, alhamdulillah dapat di disc tarra plaza balikpapan, setel, lagu pertama langsung the song remains the same (album best of zep later days), dan saya mulai jatuh cinta pada musik rock klasik.
Sejak itu saya mulai melirik gitar klasik bapak, yamaha seri G. Minta ajarin, cuma dapat sedikit, bapak tak suka mengajari gitar rupanya atau kenapa entah saya tak tahu. Lalu saya diajari kunci C D F G A dan E. benar-benar cuma 5 kunci dasar. Saya putus asa, entah mengapa gitar itu patah, tak ada gitar lagi.
Saya terus mengumpulkan uang untuk membeli kaset-kaset rock mulai kelas 3 smp, memburu led zeppelin, deep purple, metallica, queen, guns n roses, kiss, jimi hendrix dan kawan-kawan yang suka kesetrum di panggung. kadang uang itu saya dapatkan melalui cara bodoh, sedang menunggu bapak menjemput saya pulang di sma, kadang saya sering menemukan uang, 50ribu dan 100rb jatuh di sekolah, alangkah menyenangkan sekali sekolah di sma 1 balikpapan, anak-anaknya tajir-tajir, sekali bawa uang paling kurang 50 ribu, pernah ada yang bawa 300ribu sehari, itu tahun 2001, haha. akhirnya saya borong kaset dengan uang haram tersebut (kadang), kadang juga mengumpulkan uang jajan sampai tak makan.
Gara-gara musik setan (sebutan bapak saya ke musik-musik keras gak keruan itu) itu saya mulai belajar gitar pada kelas 2 sma, nah pada saat itulah saya belajar gitar dengan cepat dan memulai karir bergitar kopong dengan mengulik-ngulik lagu, saat itu saya termasuk lelaki pengulik lagu dengan cepat. satu lagu bisa saya ulik hanya dalam waktu tak sampai setengah jam, alhamdulillah dikerubungin anak-anak minta diulikin.
Menginjak kelas 3 sma, bapak saya habis kontrak di balikpapan, pindah ke jakarta, semua sma penuh, akhirnya dengan senang hati pindah ke sma 2 bandung, tak ada jalur masuk ke permusikan disini, tak enak mengganggu incumbent disini. Akhirnya saya hanya menjadi pengunyah musik yang baik, tak bisa lepas dari earphone, bawa walkman kemana-mana.
Memasuki dunia perkuliahan, pada OHU, acara untuk mahasiswa baru, open house unit, ada sebuah unit, ternyata apres! unit musik ITB, disana ada drum, bass dan gitar digelar, saya pun ikut kerumunan penonton menyaksikan anak-anak yang mencoba jamming disana, lalu disana saya bertemu dengan cewe keriting, kecil, lucu, cina, ganteng (kaya jimmy page). kita kenalan, ngobrol-ngobrol, ternyata dia pecinta rock klasik juga, akhirnya kita ngejam berdua membawakan lagu led zeppelin, the ocean.
Setelah itu, saya mendaftar apres! dan menjadi anggotanya. Saat tahap persiapan bersama, kerja saya selain kuliah ialah menjadi kuncen apres! setiap hari bercinta dengan gitar apres! yang bermerk starsun, saya adalah penghuni apres! paling setia pada waktu TPB, tingkat 2 sudah menurun, karena sibuk ospek. 2 tahun menanti tak kunjung dapat jodoh (bisa ngeband), akhirnya saya mendapatkan band serius saya yang pertama, Eclipse Harmony, disana saya bermain bass dan mendapatkan pengajaran musik luar biasa dahsyat dari saudara grahat nagara dan saudara reza, musisi-musisi paling edan yang pernah saya kenal. di EH saya juga bertemu dengan master otak kanan dan kiri, dik vanya, saya tergila-gila dengan musikalitasnya.
Setelah beberapa kali tampil, mungkin beberapa orang sudah pernah mendengar bahwa saya juga seorang musisi, maka teman saya yang budiman, echaboy mengajak saya untuk menjadi gitaris cerpintaxt, segeralah saya sambar B-)
Perjalanan musik saya bertambah lengkap karena saya mendapatkan mainan baru, fruity loops dan sonar, dimana kita bisa mencipta lagu hanya lewat komputer, hal itu terjadi di tahun 2005 akhir, dimana saat itu saya mulai membuat lagu akustik pertama saya, ‘aperture’ apercevoir le overture, dan bone nuit celia (nanti saya akan cerita siapa itu celia), saya lalu mulai membuat lagu digital pertama saya, Inharmonia Indonesia. Setelah bisa membuat lagu sendiri, saya mulai memakai nama musik saya, Prince Strat, norak memang, tapi sudah nyaman sekali saya menggunakannya, haha.
Gara-gara perangkat lunak tersebut, saya jadi mulai belajar yang namanya sound engineering, belajar fisika sinyal gelombang, noise, processing, recording, mixing dan lain-lain, semuanya autodidak. Teman-teman mendengarkan lagu saya, ada yang suka ada yang tidak, terserahlah, yang penting saya puas sama lagu-lagu saya, hehe.
Perjalanan musik saya bertambah lengkap setelah lagu Inharmonia Indonesia saya diminta menjadi jingle Pagelaran Seni Budaya ITB 2007, setelah itu mulai berdatangan proyek-proyek lainnya, menulis jingle dan menjadi juri musik olimpiade ITB, scoring video resmi S2 ITB, departemen kesehatan, Lion Air, dll sampai berkolaborasi dengan efek rumah kaca.
Sampai saat ini (16 januari 2011) saya telah menyelesaikan 43 lagu sendiri, beberapa puluh lagu yang belum siap dan beberapa lagu yang tidak bisa dipublish (karena kontrak). Saya kira hanya 2 lagu yang bertema cinta (cinta cowo sama cewenya), sisanya bertema macam-macam, seperti dunia permainan anak-anak, education, cinta alam, kritik sosial, agama, kehidupan, dan lain-lain.
Prince Strat pernah dibantu oleh beberapa musisi bagus yaitu vanya vabrina valindria, reza rahman mohammad, reza prasetyo, kushandari arfanidewi, lya alatas, puspallia panggabean, prasandhya astagiri yusuf, jeff, dll. Influence dari lagu – lagu ciptaanya berkisar dari band – band dan musisi yang tidak ternama seperti detektivbyran, aphasia, cardigans, cascade, the trees and the wild, homogenic, and so i watch you from afar, dll. Musik dari Prince Strat merupakan percampuran instrumental, piano, klasik, gotik, twee, swedish, electronic, techno, Swing , Blues, Post-rock dan mendefinisikan ‘jazz’ milik sendiri seenak perut, jauh dari ‘jazz-jazz’ gaul dan jazz beneran kayak di klabjazz haha.
segini sudah kepanjangan dan bikin anda mual membacanya, nanti saya akalin lagi, selamat bermusik dan selamat berselamat-selamatan.
Hore saya musisi bagus.
Ayo dong Nip jangan berhenti, ari Cerpintaxt rek kumaha deui nya? Hahahahaha. Eta kabeh lagu direkam we lah, ulah bubar heula.
saya sedang vakum sepertinya, menunggu punya duit biar bisa pasang ac dan mendapat inspirasi serta komputer yang baik untuk bermusik.
direkam lah cha, gw nunggu lu aja
kok gue diceritain yah…. wakakakak. Nice story of your life. Not like mine… hahaha
hanipp…. makasi… ini nyo br baca, br nyampe jkt soale, libur sblm tesis, cuma ‘numpang lewat’ disini 2 minggu… :p
wuiih… lengkap sekali biografi nya master ini. gaya penulisan nya jd mirip Andrea Hirata (lho?), enak ngebacanya…
btw, dl suka /RIF jg? haha, sama… smenjak lagu Radja dan Bunga, jd mengalami fase2 suka nge-rock2, zaman ababil dgn lagu2 Guns n Roses, nemu kaset papa Led Zepelin n Deep Purple… tb2 ke-esokan hari nya, lgsg nge-Pop ala Britney dan Utada Hikaru, gyaahh… gk konsisten saya.. -__-;
btw, tanggal brp launching album nya? ^^
tetap smangaat little brother……ditunggu karya2 terbaru
@andrey ya syukurlah lu juga punya hidup yang menarik untuk diceritakan juga kan? siapa tahu 😀
@nyo tuh kan ternyata ke jakarta -_- loh kok jadi andrea? ngasal gini juga, haha. /rif suka lah, musik mereka ga gampangan loh, kreatif, coba dengerin ulang deh, jauh bgt ma band2 tivi skarang yg ga bisa maen musik -_-
jadi sempet nge-rock toh? br tau gw, hehehe. launching? mmm blum tau, blum ada yg mau bantuin 😦
@cece makasih cece