Feeds:
Posts
Comments

Archive for December, 2010

langsung ke inti permasalahan sebenarnya istilah liberal dan radikal sendiri TIDAK ADA dalam islam.

yang ada hanyalah ketika anda seorang muslim maka anda wajib menggali islam itu sendiri berdasarkan al-qur’an dan al-hadits, karena sesungguhnya ajaran islam itu mudah bagi siapa saja yang memahami. anda sangat tidak dianjurkan untuk belajar islam ke orang bukan islam, karena tentunya mereka tidak punya ilmu tentang islam.

munculnya istilah radikal dalam islam tidak lepas dari halnya pemberian sekelompok orang-orang jahil bagian proyek orientalis amerika untuk menghancurkan islam. Mereka yang belajar islam tidak pada tempatnya dan terkumpul dalam sebuah gerombolan yang mereka beri embel-embel liberal (berdasarkan ajaran orang non muslim tentunya)  pada nama gerombolannya : jaringan islam liberal (JIL), yang lalu seolah menstimulus adanya pemberian label radikal pada orang-orang yang teguh memegang al-qur’an dan al-hadits.

hal ini sengaja dilakukan oleh mereka untuk menstimulus pemikiran orang-orang awam (yang mana saat ini kebanyakan hanya menjadi kelompok pengekor yaitu mengekor jika sebuah ajaran itu menguntungkan semata untuk kepentingan pribadinya) untuk melabeli orang-orang yang berpegang teguh pada fisabilillah sebagai radikal! perilaku orang-orang liberal sendiri (saya tidak mau menyebutkan islam disini) ialah memunculkan fitnah kepada orang-orang yang lurus, agar dicerca, dicela, dijadikan bahan olok-olok (ingat MUI?) dan mereka menjadikan seolah-olah agar ajaran islam MENYESUAIKAN hukumnya dengan hukum manusia yang ada saat ini, ini yang dikenal sebagai tafsir relatif, salah satu tokoh yang mempopulerkan ialah abu zayd, na’udzubillahi mindzalik.

salah satu contohnya dalam sebuah percakapan saya dengan ulil di twitter, menyebutkan tafsir ibn katsir (yang merupakan tafsir yang sangat diyakini kualitasnya oleh hampir seluruh muslim di dunia) hanyalah sebuah tafsir konvensional, WOW!

contoh lain Dr. Muhammad shahrur, tokoh liberal asal syria menyimpulkan

“aurat datang dari rasa malu, yakni ketidaksukaan seseorang dalam menampakkan sesuatu baik dari tubuhnya maupun perilakunya dan rasa malu ini relatif dan tidak mutlak, sesuai dengan adat-istiadat. maka al-juyub (belahan dada, bagian dibawah ketiak, kemaluan dan pantat) adalah tetap sedangkan aurat berubah-ubah menurut zaman dan tempat.”

padahal menurut al-qur’an surat al ahzab ayat 59 yang merupakan perintah Allah SWT :

59.Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[1232]. Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.

apakah hal ini relatif? anjuran? bukan perintah? lucu sekali anggapan orang liberal ini.

pada akhirnya perilaku orang-orang yang melabeli dirinya liberal sendiri sudah tercantum dalam al-qur’an yaitu pada surat ali ‘imran, surat ke 3,  ayat 7 :

7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

183]. Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.

[184]. Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.

dan terakhir, ada ayat yang berbunyi

40. Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata? (Az Zukhruf 43: 40)

maka janganlah kita ikut terjebak dalam pen-dikotomi-an islam, karena jika kita membenarkan adanya dikotomi tersebut maka kita mengamini fitnah-fitnah yang kaum liberal lancarkan kepada muslim yang teguh. mari belajar islam pada orang-orang ahli tafsir, bukan pada orang-orang yang belajar islam bukan pada tempatnya.
wallahualam bishawab

Read Full Post »

i think i have to explain what galau means to me

menurut saya, galau itu adalah sesuatu jenis emosi yang BERBEDA dengan sedih, marah, kesal, putus asa, cengeng atau yang lain. Ia adalah sesuatu cabang yang sendiri.

Galau, saya merasakannya ketika pertama kali mendengar lagu-lagu ambient, shoegaze, dan postrock. mungkin pendekatan yang cukup tepat untuk mendeskripsikannya adalah ketika saya sendiri, menatap sebuah nature-scapes, sky-scapes, land-scapes, dengan tambahan 1 parameter wajib, TEMPERATUR!! biasanya dibawah 25 derajat celcius.

dari situ entah kenapa timbul suatu yang bernama ambient, sesuatu yang menyemburkan semburat ‘nafas’ atau sesuatu yang seperti udara, yang bila kita hirup, kita rasakan ‘scent’ nya, saat itulah muncul suatu emosi semacam damai, tenang, sedih tapi bukan sedih (saya juga belum menemukan kata yg tepat), kesepian yang pekat, semburat cahaya yang tak menimbulkan kesilauan, dan perasaan-perasaan yang kita tak tau namanya tetapi sangat ingin kita semburkan melampaui batas-batas fisik manusia.

terdengar abstrak mungkin, tapi ya intinya defiinisi galau menurut saya bukanlah berasal dari kelabilan jiwa, sedih, desperate, marah, cinta atau perasaan ‘ikut2an’ lainnya. ia adalah semburat dari sesuatu yang menciptakan rasa agung, semburat yang melahirkan rasa cinta terhadap sang pencipta.

bagaimana menurut anda?

my song that burst my galau-scent

https://hanifprincestrat.wordpress.com/my-portofolio/

tawang wengi

Read Full Post »