Pagi ini saya cukup dikejutkan oleh teman saya yang mendapat kiriman sebuah ransel gunung/kerir dengan merek deuter. Kenapa? karena saya menduga kuat bahwa kerir tersebut tidak asli, alias cemti, alias KW alias *lagi2* ORI MADE IN VIETNAM. #sigh
Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran bahwa melonjaknya peminat deuter akhir-akhir ini membuat merk asal jerman tersebut menaikkan harga deuter disini agar setara dengan harga global setelah sebelumnya harga deuter dibandrol cukup miring. Meningkatnya harga jelas berhubungan dengan meningkatnya produksi deuter (terduga) fake untuk memenuhi kebutuhan kantong penggemar deuter yang ‘berbudget lama’ alias budget yang ada hanya cukup untuk beli deuter pada saat harga sebelum terjadi kenaikan. Ditambah beberapa pendaki pemula begitu terkesima dengan performa deuter sehingga terobsesi untuk memiliki deuter dan tidak tertarik dengan merk lain yang masih harga lama, obsesi buta mungkin, mesti deuter!
Setahu saya deuter memproduksi barang untuk pasar indonesia di vietnam, tentunya dengan QC ketat ala jerman untuk menjamin presisi engineering produknya. Versi (terduga) cemti, KW, fake, atau ori made in vietnam biasanya diproduksi di luar pabrik mungkin dengan bahan-bahan yang sama persis tapi kemungkinan besar tidak melalui QC, sehingga hal paling fatal menurut saya adalah :
Kita tidak membeli ‘engineering’ jerman, melainkan hanya fisik, penampakan, cap deuter dan sejenisnya.
Harga kerir (terduga) fake (deuter futura 32) adalah 700 ribu rupiah. Di tandike, harga resminya 1.050.000 rupiah. Teman-teman juga bisa mendeteksi dari ‘anomali’ harga.
berikut akan saya lampirkan foto-foto kecurigaan saya bahwa deuter yang saya temukan pagi ini (deuter merah, futura 32) adalah (terduga) palsu :
1. Jelas, tidak ada kode barang
2. jaring-jaring di punggung, yang (terduga) fake lemes, menempel pada bodi tas, ga tegang seperti yang asli. deuter asli jelas tegang dan memiliki jarak yang jauh (sekitar 2-4cm dari bodi)
3. kelengkungan frame bawah yang kurang. deuter asli (frame putih) sangat lengkung
4. Bahan frame beda, yang asli dr alumunium finishing perak glossy, dibaut oleh baut bulet seperti paku payung. yang (terduga) fake framenya hitam, dibaut asal2an dengan baut tempa kasar
5. sedikit perbedaan di logo yang kasat mata, (terduga) fake fontnya sedikit lebih gemuk mungkin sebab benangnya lebih gemuk, dan kurang rapih. perbedaan yang cukup signifikan ada pada bagian bawah huruf e, yang asli, bersih. sangat sulit memang membedakannya, harus dibandingkan dg deuter asli.
Perbedaan yang bisa diteliti juga ada pada jahitan, perhatikan kerapihan jahitan dan bandingkan dengan pola2 jahitan asli.
Cukup segitu saja dulu cara meneliti deuter, hal ini penting buat teman-teman yang suka merk jerman, mementingkan ke-otentik-an suatu barang dan yang menomorsatukan faktor ‘engineering’ sehingga dana besar yang dikeluarkan tidak membuat hati ngenes.
Dimana mencari deuter asli? setahu saya distributor resmi dan satu-satunya ada di tandike, salah satu cabangnya di mas akleen kaskus
Harga kerir (terduga) fake (deuter futura 32) adalah 700 ribu rupiah. Di tandike, harga resminya 1.050.000 rupiah. Teman-teman juga bisa mendeteksi dari ‘anomali’ harga.
Saya pemakai deuter mulai dari tahun lalu, memiliki dua buah tas deuter, dan kantor saya juga memiliki beberapa kerir deuter, semuanya didapat dari tandike, jadi bisa langsung diteliti.
Semoga informasi ini bisa membantu teman-teman agar berhati-hati membeli barang mahal.