Feeds:
Posts
Comments

Archive for August, 2010

begini kira2 kata malay :

wahai generasi TV, indon-indon yang duduk malas di depan tv, kuatkah kamu berperang dengan kami? fisik kalian dimanjakan oleh televisi, pola makan junkfood, jarang tilawah, tidak meneladani junjungan kita yang selalu berolah tubuh, di kantor duduk terus sampai buncit sambil makan gaji buta.

wahai generasi demokrasi, indon-indon yang kekenyangan menyantap manisnya janji-janji politisi (koruptor) sembari busung lapar, kuatkah kalian berperang dengan kami sedang kalian kelaparan, berton-ton emas kalian sudah terbang ke amerika dan israel (fr*epork, n**mont, dll) dan berputar-putar disana untuk dibuat senjata perang agar kalian saling membantai satu sama lain?

wahai generasi IMB (indon mencari bakat) seberapa kuat mental kalian menghadapi kami jika kalian asyik masyuk membahas IMB sampai ia menjadi tuhan kalian (trending topic) dan melupakan solat, membuat agama sm*sh karena ngefans berat dengan boyband sampai kalian lupa bahwa kita diadu-domba amerika dan israel sang biang kerok perang di dunia ini untuk mengeruk keuntungan dari perdagangan senjata??

wahai generasi pemaaf, menguap kemana maaf kalian? begitu mudahnya kalian memaafkan koruptor, rampok dari seluruh kehidupan kalian?

wahai generasi budak, sanggupkah kalian bertanggung jawab atas ratusan ribu rakyat indon di negeri kami saat mereka kami sandera jika kalian tetap ingin perang? kalian akan terpecah belah, itu yang barat inginkan, perpecahan umat.

wahai generasi penuh fitnah, sanggupkah kalian jika kalian nanti akan melihat FAKTA bahwa mayat saudara-saudara kalian bergelimpangan, ini bukan fitnah saudara, seperti fitnah-fitnah yang sering MEDIA MASSA indon sampaikan. kalian tentu sanggup, kalian lebih kuat karena biasa memakan daging saudara sendiri (bergosip, menggunjing).

mereka, barat, menyerap semua sumber daya kalian untuk diolah menjadi senjata perang, dan dijual kepada kalian, indon-indon, sedang kalian tak punya kekuatan fisik, mental, dan spiritual untuk mengangkatnya.

‘i think national pride leads to nothing but wars n hates’ quotes by johnny lydon, sex pistol.

Read Full Post »

Mahatronik Saxoperimento

Mahatronik Saxoperimento ituuuuuuuuu…..

keluarga

lebih enak disebut keluarga ketimbang grup band, soalnya stereotip yang beredar di masyarakat ini grup band adalah grup musik dengan formasi rata-rata 5 orang, bermain musik dengan peralatan inti drum, bas, gitar, dan kibor serta seorang vokalis.

konsep kami beda, kenapa beda?

eksplorasi!

itu jawaban kami, kejenuhan terhadap format grup musik biasa/band, membuat kami mencoba keluar dari batas-batas maya daripada apa yang ada sekarang ini.

kami, mahatronik saxoperimento berdiri sekitar november 2008, beranggotakan

saya sendiri Hanif WN (geofisika ITB ’04, guitar, tin whistle, looping, sampling),

Pramudita SP (teknik penerbangan ITB ’06, electronic section, looping, sampling, synth),

Christy Amanda Veronica (arsitektur ITB ’06, saxophone),

Gus Gita Pradnyana (matematika ITB ’06, bali gamelan section),

I Gde Basten (Teknik Geologi ITB ’07, bali gamelan section),

Widhi Surya Atman Made (Teknik Elektro ITB ’07, bali gamelan section), dan

Amalia Fajriyanti (Teknik Fisika ITB ’07, bali gamelan section) .

kami sendiri memilih konsep elektronik-saksofon-musik bali dalam rangka untuk merayakan eksplorasi yang luas dan memakai konsep yang diyakini masih langka di dunia permusikan.

sebagai keluarga musik, kami masih minim jam terbang walaupun didukung musisi-musisi berpengalaman, ini sebenarnya sebuah keluarga yang lahir atas landasan idealisme sekaligus menjaga perasaan kesenangan diantara kami, sebab, kalau sudah tidak senang lagi dalam bermusik, buat apa main musik?

banyak terinspirasi oleh guruh gypsy, dan harry roesli dalam kegilaan mereka meramu kombinasi yang jenius memadukan unsur etnik dan musik modern tetapi dalam koridor musik yang tidak terlalu ‘njelimet’, progresif, tapi masih bisa nyaman terdengar di telinga teman-teman kami di kampus ๐Ÿ˜€

berawal dari ‘pesanan’ untuk membuat jingle, dari panitia olimpiade ITB 2009 kepada saya. lalu saya berpikir, daripada cuma jadi momen sesaat saja mending dibikin suatu wadah kreativitas yang menampung konsep-konsep eksplorasi yang mensejajarkan musik etnik di dalamnya (ini yang dilakukan bangsa jepang sehingga budaya tradisional mereka tetap berkembang bukan hanya eksis), maka saya mengajak gus gita, teman saya kolaborasi dulu pada pagelaran seni budaya ITB 2007 untuk mengajak teman-teman dari mahagotra ganesha ITB untuk ikut dalam proyek idealisme dan senang-senang ini ๐Ÿ˜€ widhi, basten, dan amel adalah pribadi-pribadi musisi yang cepat belajar, begitu pula waktu itu saya sudah mengenal musisi berbakat, pram, untuk ikut serta menjelajahi dunia yang belum banyak terjelajahi, begitu pula dengan vero, menambah saksofon adalah suatu counterattack yg merupakan bagian dari penjelajahan kami, posisinya ibarat menggantikan vokalis yang sudah jamak pada musik sekarang.

kami hanya baru dua kali bermain di depan umum, olimpiade ITB 2009 berkolaborasi dengan SR ITB, dan capoeira ITB, dan acara industrial engineering competition IECOM 2010, alhamdulillah mendapat sambutan yang meriah.

lagu-lagu yang pernah kami mainkan antara lain musik elektronik/techno yang dipandu kecantikan saksofon dan nuansa dinamis dari gamelan bali yang membuat adrenalin anda mencuat ke permukaan, ย dan dibalutkan oleh ambient-ambient yang bernuansa agung, kami mencoba menerapkannya pada 1 lagu buatan kami, 1 lagu medley janger, cublak-cublak suweng, ken arok dari harry roesli dengan aransemen yang menarik, thousand milesnya vanessa carlton, dan bengawan solo nya gesang.

link profil dalam bahasa inggris, profile in english :

http://www.facebook.com/pages/Mahatronic-Saxoperimento/228840322406?ref=ts

Read Full Post »