sdikit intermezzo, dari sumber terpercaya yg saya dapatkan, kemarin saat rapat divisi ‘new energy’ tempat saya bekerja dengan beberapa institusi ternama di bidang kebumian dan energi negeri ini, amerika bisa bertahan (ga kolaps) melewati tahun 2010 dan 2011 (krisis dahsyat) itu gara2 penemuan SHALE GAS dalam jumlah yang sangat besar, kalo mereka tidak menemukan shale gas (dg cadangan yang sangat besar) mereka bisa kolaps di krisis kemarin!
apa itu shale gas? dari http://geology.com/energy/shale-gas/
Quote:
|
bayangin bro! amerika swasembada energi gas selama 110 TAHUN!!!!!
fasten your seatbelt bro, apa yang akan lo lakuin bro? kerja di perusahaan asing? ambil ilmunya terapin di kita? sampai kapan? apa bisa jamin ga keenakan disana dg gaji segunung? pulang, kerja di pribumi, bantu bangsa ini maju. jadilah penentu kebijakan di pemerintahan! takut ga bisa menghapuskan sistem korup di dalamnya dan terikut serta? banjirilah institusi2 pemerintahan, ‘usir’ tradisi-tradisi incumbent disana, beri gertakan nyata, ubah sistem, sulit memang, tapi harus begitu kalau mau maju.
ini contoh kisah ‘bunga bangsa’ yang akan pulang ke indonesia (jadi inget pak habibie) :
mengenai potensi energi baru terbarukan indonesia
panasbumi :
total potensi kita merupakan yang TERBESAR di dunia, walau harga jual rendah dibanding migas, tapi bila dioptimalkan dapat membantu krisis energi listrik yang terjadi. selain itu ini adalah energi yang ramah lingkungan karena tak mencemari udara, sifatnya yang ‘lokal’ dalam arti tidak dapat ditransmisikan jarak jauh, tidak memungkinkan untuk diselundupkan keluar negeri.
CBM (coal bed methane/gas metan batubara) :
Potensi CBM Indonesia sangat besar yaitu yaitu 453,3 TCF yang tersebar pada 11 cekungan hydrocarbon. Dari sumber daya tersebut, cadangan CBM sebesar 112,47 TCF merupakan cadangan terbukti dan 57,60 TCF merupakan cadangan potensial. ( sumber http://www.esdm.go.id/berita/migas/40-migas/4401-shale-gas-indonesia-terdeteksi-di-7-cekungan.html )
Untuk apa CBM? membangkitkan tenaga listrik dari gas hasil eksploitasi CBM.
Shale gas :
gambarnya terlalu kecil, tapi yang jelas potensi shale gas ini besar sekali, tersebar di selatan sumatra, tanjung kalimantan selatan, kutai kalimantan timur, dll.
sedangkan untuk shale gas, Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen, di Jakarta, Selasa (18/10), mengungkapkan potensi cadangan shale gas di Indonesia sangat besar dibandingkan cadangan kas konvensional. Dirjen Migas memperkirakan potensi cadangan shale gas mencapai 1.000 TCF, sedangkan gas konvensional hanya sekitar 170 TCF. ( sumber http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/73946 )potensi shale gas yang update adalah 574 TCF ( http://www.esdm.go.id/berita/migas/40-migas/5214-potensi-shale-gas-indonesia-capai-574-tscf.html ).
Eksplorasi sumber energi tersebut akan menghidupkan denyut nadi kehidupan masyarakat setempat, ditambah lagi energi yang murah yang dihasilkan akan menghidupkan industri di indonesia, mengurangi ketergantungan dan ketergila-gilaan kita pada sesuatu yang bernama IMPOR (saya muak mendengar kata impor, apalagi impor garam). Kitapun sudah mampu mengelola sumber daya alam dengan kualitas SDM yang kita miliki, tinggal bagaimana edukasi kita ke pihak penentu kebijakan bahwa riset mengenai energi baru terbarukan ini sudah SANGAT MENDESAK dan perlu dijalani dengan sangat serius demi kemajuan bangsa, tidak hanya berpikir jangka pendek dan cari selamat masing-masing!
produksi migas kita memasuki fase penurunan, apa kita mau tergantung sama energi yang dijual amerika ketika energi kita habis? mereka makin leluasa menetapkan harga, kita tak sanggup membeli, datanglah IMF sebagai dewa penolong fantasi, menawarkan pinjaman demi pinjaman, bisa ditebak, bangkrut, habislah kita. Dalam riset kita bicara investasi bukan cost, keberhasilan yang tak bisa diukur dalam hitungan satu atau 2 tahun, tapi diatas 10 tahun mungkin baru kita bisa menuai hasilnya, maka itu riset tentang new and renewable energy harus digalakkan di indonesia, now or never!!!
*nb : penulis adalah geofisikis yang sedang melakukan riset di perusahaan pribumi tentang ‘energi baru terbarukan dan teknologi hijau’ yang mencakup CBM (gas metan batubara) dan ke depannya shale gas dan panasbumi sebagai energi baru terbarukan dan murah untuk membangkitkan listrik di Indonesia.